Proses evakuasi jenazah Juliana Marins (25/06/2025), turis asal Brasil yang jatuh ke jurang di jalur menuju puncak Gunung Rinjani, Lombok, berhasil dilakukan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri. Jenazah wanita pendaki itu diangkat dari dasar jurang, tadi siang, sekitar pukul 13.51 Wita.
Berdasarkan data tracking yang diperoleh dari Posko Gabungan Evakuasi di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Resort Sembalun, jenazah korban saat ini sedang dibawa turun. Pada pukul 17.00 Wita, tim evakuasi dilaporkan telah beradad i Pos 4 jalur pendakian Gunung Rinjani.
Sebelumnya, tim SAR sempat mengalami kendala cuaca saat hendak mengevakuasi jenazah menggunakan helikopter.
Kata Kepala Balai TNGR, Yarman Wasur. Jenazah Juliana sebelumnya dilaporkan berada di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 600 meter. Tim SAR harus membawa jenazah naik ke Pelawangan, salah satu titik aman di jalur pendakian, sebelum diturunkan ke bawah.
Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri dan atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim gabungan yang telah berjuang dengan penuh dedikasi dalam proses pencarian dan evakuasi pendaki asal Brasil, almarhumah Juliana Marins, di Gunung Rinjani.”
“Kepada keluarga almarhumah Juliana Marins di Brasil, kami sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Doa kami menyertai, dan semoga seluruh proses yang telah dilakukan dapat memberikan sedikit kelegaan di tengah duka mendalam.”
“Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan pendakian, mulai dari regulasi, persiapan teknis, hingga pengawasan lapangan. Kami ingin memastikan kejadian tragis ini tidak terulang di masa yang akan datang.















