Mandalika, 7 Juli 2025_ – Persaingan memperebutkan gelar kendaraan tercepat di Pertamina Mandalika International Circuit makin panas! Dari mobil GT3 yang bertenaga buas, motor MotoGP yang ringan dan agresif, hingga Radical SR10 XXR yang makin mengejar ketertinggalan, semuanya berlomba menorehkan catatan waktu terbaik.
Dan akhirnya, pertanyaan yang banyak ditunggu-tunggu pun terjawab: Siapa yang paling cepat di Mandalika?
*GT3 Jadi Raja Kecepatan Terbaru di Mandalika*
Mobil GT3 mencatat sejarah baru di Mandalika! Pembalap GT World Challenge Asia 2025, Jayden Ojeda, sukses membukukan lap time tercepat sepanjang sejarah sirkuit ini, yakni 1:28.145. Ia menunggangi Mercedes-AMG GT3 EVO dalam sesi kualifikasi kedua.
Mobil GT3 dikenal karena stabilitasnya, tenaga besar, dan aerodinamika yang pas buat sirkuit cepat seperti Mandalika. Dan dengan rekor ini, GT3 kini resmi jadi pemilik “mahkota kecepatan” terbaru di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.
*MotoGP: Tetap Jadi Primadona Lintasan*
Meski harus menyerahkan rekor tercepat ke GT3, motor MotoGP tetap jadi ikon kecepatan yang tak tergantikan. Pada MotoGP Mandalika 2024 lalu, Jorge Martín mencetak waktu 1:29.088 di atas Ducati Desmosedici GP24.
Motor ini terkenal sangat ringan, lincah, dan agresif di tikungan tajam, menjadi favorit penonton karena gaya balap yang ekstrem dan penuh aksi.
*Radical SR10 XXR: “Kuda Hitam” yang Semakin Ngebut*
Datang dari ajang Mandalika Festival of Speed, Radical SR10 XXR mulai menunjukkan tajinya. Senna Iriawan mencatatkan waktu 1:31.887, hanya selisih beberapa detik dari MotoGP dan GT3.
Dengan bobot super ringan dan aerodinamika khas prototype car, Radical SR10 XXR mulai diperhitungkan sebagai penantang serius. Dan di putaran selanjutnya, bukan tidak mungkin mereka bakal mencetak kejutan!
*Bukan Cuma Soal Fastest Lap!*
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menekankan bahwa persaingan kecepatan di Pertamina Mandalika International Circuit bukan hanya soal angka siapa yang berhasil memecahkan rekor fastest lap, namun bagaimana menciptakan balapan di sirkuit ini selalu menjadi bagian sejarah bagi bangsa Indonesia.
“Kalau dibilang siapa yang tercepat di Mandalika, ya sekarang masih GT3 sih. Berdasarkan data, catatan waktunya emang belum ada yang ngalahin. Tapi setiap kendaraan punya keunggulan masing-masing. MotoGP itu luar biasa di tikungan, Radical juga makin ngedeketin. Justru serunya di situ, kita bisa lihat perbandingan kecepatan dari banyak jenis kendaraan,” jelas Priandhi Satria.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran event-event seperti Festival of Speed adalah bagian dari arahan strategis InJourney Holding, induk dari MGPA yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN, untuk memperkuat pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
“Upaya ini sesuai dengan arahan dari induk holding kami yaitu InJourney Holding, sebagai holding di bawah Kementerian BUMN di sektor pariwisata dan pendukungnya, yang terus memperkokoh perannya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pertamina Mandalika International Circuit bukan milik MGPA, namun milik Indonesia. Ini harus terus menerus kita besarkan dengan baik, benar, dan kita glorifikasi demi Indonesia,” tegasnya.
Priandhi Satria pun mengajak masyarakat luas, “Mari kita semua berbuat maksimal untuk membesarkan Indonesia melalui berbagai kegiatan di Pertamina Mandalika International Circuit.”
*Bukan Sekadar Angka, Tapi Sensasi Serunya Balapan!*
Kalau soal angka, GT3 memang pegang rekor. Tapi kalau soal sensasi dan aksi, MotoGP dan Radical sama-sama punya tempat di hati para penonton.
Dan yang bikin lebih seru, Mandalika Festival of Speed Round 2 sudah di depan mata! Ayuk datang ke Sirkuit Mandalia 18-20 Juli 2025.
Apakah Radical akan menyalip rekor yang pernah dibuat GT3? Atau justru di gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 3-5 Oktober 2025 nanti Jorge Martín dengan Aprilia akan _comeback_ dengan waktu baru?
Kita tunggu sama-sama, ya!















